Ad Code

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Review Kartun Shiva ANTV 'Jangan Panggil Aku Anak Kecil'

Kartun Shiva masih mengudara di ANTV. Bagi adik-adik yang suka kartun, kartun Shiva pasti menjadi tontonan yang harus ditonton. Bahkan, adik-adik ada yang tidak mau ganti channel TV kalau Shiva belum selesai. Ada yang seperti itu?

Kenapa, ya, banyak yang suka kartun Shiva? Kartun Shiva banyak yang suka karena temanya pahlawan. Di mana, anak bernama Shiva menjadi pahlawannya. Shiva selalu mampu mengatasi masalah. Selain itu, ia juga pandai dalam mengatur siasat hingga akhirnya para penjahat kapok dibuatnya. Apa benaran kapok? Sebenarnya tidak kapok. Karena, penjahat yang sama akan terus beraksi namun dengan kejahatan yang lain.

image source

TOKOH-TOKOH DI KARTUN SHIVA

Nah, karena banyak yang suka dengan Shiva, bagaimana kalau adik-adik juga mengenal beberapa tokoh dari Shiva. Oke? Dan berikut tokoh-tokohnya:

Shiva, seorang anak pemberani. Selalu menjadi pahlawan di kota Vedas. Selain menjadi pahlawan, ia juga memiliki sepeda yang super canggih. Ada yang mau sepedea seperti Shiva?

Laddu Singh, seorang polisi yang kadang bikin kesal. Kenapa? Sebab ia selalu telat dan tidak bisa mengatasi penjahat. Selalu didahuli oleh Shiva. Jadi, adik-adik, kalau jadi polisi jangan seperti Laddu Singh, ya. Hehe.

Reva, teman cewek Shiva. Ia selalu membantu Shiva saat penjahat datang. Bahkan, ia selalu mendapat informasi lebih cepat ketika ada penjahat. Pokoknya, ia bisa diandalkan.

Adit, teman Shiva. Ia juga kerap membantu Shiva namun ia memiliki karakter penakut namun kadang sok jagoan. Padahal, semua itu yang mengatasi adalah Shiva. Apa kalian suka dengan karakter Adit.

Uday, teman Shiva juga. Ia gendut. Tapi walau gendut, ia tidak digambarkan doyan makan. Malah ia lebih berani ketimbang Adit.

Jelaram, asisten Laddu Singh. Ia sering diperintah untuk lebih maju duluan ketika ada penjahat yang menyerang. Kadang lebih bisa diandalkan ketimbang Laddu Singh.

Kakek dan Nenek Shiva, karakter Kakek digambarkan suka sekali dengan musik alias gendang. Kakek juga suka menyanyi walau suaranya bikin telinga rusak. Namun, justeru itu, kadang suaranya yang tidak enak bisa dibuat senjata. Sedangkan Nenek digambarkan sebagi Nenek yang menyanyangi cucunya.

HAL-HAL YANG ADA DI KARTUN SHIVA

  • Bingung juga membuat sub judul untuk bagian ini. Semula mau membuat hal-hal positif dari kartuh Shiva, namun takutnya nanti ada yang berkomentar buruk. Akhirnya, buat sub judul seperti di atas. Jadi, hal-hal yang diambil akan tercampur begitu. Dan berikut hal-hal yang ada di kartun Shiva.

  • Menjadi pahlawan itu idaman banget, maka banyak anak yang ingin menjadi pahlawan. Namun, ada banyak adegan yang memang tidak layak diambil dari kartun Shiva ini. Terutama ketika ada penjahat yang menodong menggunakan pisau, pistol, dan benda bahaya lainnya. Apa tidak disensor? Ketika di zoom dekat, sempat disensor. Namun, selesai zoom maka terlihat jelas. Bahkan, kadang lupa di zoom. Jadi, ada banyak adegan yang miris di kartun ini.

  • Karakter polisi yang cengeng dan kadang bikin kesal tidak layak dilihat di kartun ini. Dimana seperti kita ketahui bahwa, seorang polisi harus tegas dan selalu tampil di depan ketika ada masalah. Namun di kartun ini, justeru sebaliknya. Selain itu, karakter sok kuat, pahlawa, dan pemberani ditampilkan juga. Namun, ujung-ujungnya malah lari ke belakang dan menyerah begitu saja.

  • Tehnologi yang maju patut diapresiasi. Mulai dari sepeda yang canggih hingga alat elktronik canggih lainnya dapat ditemukan di kartun ini. Sebagai sebuah tontontan dengan mengandalkan tehnologi, kartun ini juga bisa digunakasn sebagai rujukan ketika mau mengembangkan tehnologi. Setidaknya, para ilmuan bisa melihat hal-hal canggih yang ditemukan di kartun ini.

  • Bekerja sama mampu menyelesaikan masalah. Setidaknya, hal itu ditunjukkan di kartun ini. Setiap masalah bisa diselesaikan ketika dipikun bersama-sama. Shiva dan teman-temannya selalu melakukan hal itu.

SELOGAN YANG KADANG BIKIN KESAL

Untuk anak-anak sebenarnya kartun ini mengasyikan, apalagi ada selogannya yang identik. Jadi, anak-anak bisa mengikutinya. Namun, ketika melihat aksi dan ucapan Shiva, ada beberapa hal yang tidak mengenakkan.
  • Apa salah dipanggil anak kecil? Padahal, yang memanggil adalah orang dewasa. Jadi, wajar, kan? “Jangan panggil aku anak kecil?” Ada yang tidak rela dipanggil anak kecil padahal kalian anak kecil?
  • Pandangan yang dilihat ketika Shiva mengucapkan selogan itu membuatnya terlihat sedikit tidak sopan. Maaf, di sini, tidak akan dijelaskan apa yang dimaksud.

PENGAWASAN SANGAT DIPERLUKAN

Karena ini adalah kartun, banyak orangtua yang membiarkan anaknya menonton. Padahal, walau berlabel untuk anak-anak, banyak hal yang tidak patut dicontoh di kartun ini. Jadi, sebagai orangtua, seharusnya mengawasi anak ketikan menonton kartun ini. Takutunya, banyak adegan yang berbahaya yang akan diikuti oleh anak-anak.

Orangtua tidak mau kan anak-anaknya salto-salto tidak jelas? Bisa-bisa bahaya!

^_^~~~~~~~^_*

Baiklah, sepertinya cukup dulu pembahasan tentang kartun Shiva ini. Apa tidak terlalu panjang? Semoga kalian yang membuka tulisan ini membaca semuanya, sebab ada banyak hal postif yang bisa diambil dari tulisan ini. Semoga seperti itu.

Oya, maaf banget tidak pernah posting di blog ini. Insya Allah blog ini akan aktif. Jadi, tetap dukung blog ini dengan mem-follow dan berkomentar, ya. Oke? Bye bye. Sampai bertemu dipostingan selanjutnya. Semoga kalian sehat selalu. Amin!
Post Navi

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement